Rabu, 04 Mei 2011

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengklaim, 80% warga di provinsi yang dipimpinnya telah puas dengan hasil pembangunan selama empat tahun terakhir. Sebanyak 80% penduduk Sulbar sudah dipuaskan pembangunan yang selama empat tahun lebih dijalankan pemerintah di Provinsi Sulbar,”kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, kemarin. Kepuasan masyarakat itu diketahui berdasarkan hasil survei yang sudah dijalankan pemerintah di Sulbar.“Pemerintah lega karena masyarakat sudah puas dengan pembangunan yang ada.

Kepuasan masyarakat yang sudah diraih ini harus dipertahankan dengan lebih giat meningkatkan pembangunan,”kata dia. Untuk meningkatkan pembangunan, perbaikan iklim investasi daerah ini harus dipertahankan dengan memaksimalkan peran masyarakat dalam menjaga situasi keamanan. Hanya dengan investasilah daerah tertinggal, seperti Sulbar, akan dapat meningkat.Sulbar memiliki kekayaan alam yang melimpah yang siap diolah untuk mengembangkan ekonomi.

“Sembilan blok migas yang dikelola perusahaan asing ada di Sulbar harus dijadikan pendorong ekonomi daerah ini agar lebih maju dan berkembang. Hanya dengan begitu, ekonomi daerah ini berkembang,” tandasnya. Dia berharap Pemprov Sulbar meningkatkan kinerja dalam pembangunan dengan mengelola sistem pelayanan yang baik dan benar serta profesional. Sulbar telah menerima dana investasi dari China sekitar Rp22 triliun untuk mendanai pembangunan sejumlah proyek infrastruktur.

Sejumlah proyek itu, di antaranya PLTA Karama di Mamuju dengan kekuatan 300 megawatt, jalan arteri antara Kecamatan Tapalang Mamuju sekitar 102 kilometer,dan pembangunan pelabuhan kontainer di Belang Belang Mamuju. “Hendaknya investasi itu dijaga karena akan besar pengaruhnya bagi pembangunan daerah ini,”ujar Anwar. Sementara itu,pakar pemerintahan Prof Dr Ryaas Rasyid MA PhD mengungkapkan, tugas pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab) harus berbeda dalam melaksanakan pembangunan.

Tujuannya, pembangunan yang ingin dicapai di daerah dapat terarah dengan baik dan pembangunan dapat tumbuh sesuai yang diharapkan. Pemkab mesti fokus dalam melakukan pelayanan publik, dengan membuat semua kebijakan yang dapat meningkatkan pelayanan publik, sementara tugas Pemprov berbeda. Pemprov haruslah mengonsolidasikan pembangunan yang strategis dalam rangka memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam.

“Untuk memaksimalkan tugasnya, Pemprov Sulbar harus lebih maksimal dalam bekerja,” ungkap dia pada acara rapat kerja Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI),kemarin. Raker APPSI tersebut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintah dan Kepala Biro Pemerintah seluruh Indonesia.

Acara ini dibuka Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh sebagai tuan rumah. Menurut Ryaas, pemprov dan pemkab harus dapat mereview kembali mengenai keberhasilan strategi pembangunan, baik untuk pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya alam sebagai sumbu pembangunan ekonomi. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh.

0 komentar:

 
 
Copyright © 2012 Blog Dodol All Rights Reserved