Sabtu, 22 Januari 2011

Mantan juara dunia

Mantan juara dunia IBF, Ellyas Pical, jatuh dipukul Gubernur Riau Rusli Zainal di menit pertama ronde pertama. Walaupun Rusli mampu menjatuhkan Pical, penonton yang hadir justru tertawa.

Demikian juga saat lonceng ronde pertama dibunyikan, Pical jatuh dipukul Rusli.

Rusli menggunakan celana panjang hitam dan baju berwarna merah, sedangkan Pical mengankan baju biru celana putih. Meski sempat jatuh, Pical tetap kuat menghadapi Rusli.

Di ronde ketiga, Pical lebih banyak merangkul Rusli. Hingga berakhirnya ronde ketiga, pertarungan lebih banyak dihiasi canda tawa penonton dan kedua petinju.

"Hakim pertama memberikan nilai 16, hakim kedua 14, dan hakim ketiga 14. Dengan demikian, draw," kata announcer, Robin Hutagalung, Sabtu (22/1/2011) di Pekanbaru.

Pertarungan sore ini merupakan bagian dari sosialisasi guna menyukseskan pelaksanaan PON XVIII/2012 di Riau. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Mantan juara dunia.
READ MORE ~>> Mantan juara dunia

Rabu, 19 Januari 2011

Banjir

Banjir melanda pantai utara Jawa Barat, yakni tujuh kecamatan di Kabupaten Indramayu dan dua kecamatan di Kabupaten Subang, Selasa (18/1/2011) kemarin. Sekitar 5.000 rumah terendam di Indramayu dan sekitar 1.000 warga diungsikan. Di Subang, banjir merendam 6.665 rumah dan 1.614 hektar sawah.

Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Patrol, Sukra, Kandanghaur, Anjatan, Losarang, Gabus Wetan, dan Kroya. Selasa pukul 18.30, tinggi air sepinggang orang dewasa.

Di Desa Bugel, Kecamatan Patrol, petugas tanggap bencana (Tagana) dikerahkan untuk mengevakuasi orang lanjut usia dan ibu hamil yang terjebak di rumah. Maria (50), warga Bugel yang mengungsi di Masjid Darussalam, menuturkan, air menggenang sejak Senin malam. Selasa dini hari, ketinggian air meningkat cepat.

Tim Tagana, Palang Merah Indonesia, dan sukarelawan masih berkeliling untuk mengevakuasi warga dan mengirim nasi bungkus ke rumah korban banjir.

Di Subang, banjir merendam 5.445 rumah di empat desa di Kecamatan Pamanukan, yakni Desa Pamanukan (984 rumah), Pamanukan Hilir (466 rumah), Pamanukan Sebrang (574 rumah), dan Mulyasari (3.421 rumah). Air berasal dari luapan tiga sungai, yakni Cigadung, Cipangaritan, dan Kalensema.

Di Kecamatan Pusakanagara, luapan Sungai Sewo merendam 1.220 rumah yang tersebar di sejumlah desa, seperti Patimban, Kebondanas, dan Karanganyar. Genangan terparah terjadi di Desa Mulyasari, setinggi 30-100 sentimeter. Murid di tiga sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama terpaksa diliburkan.

Selasa siang, lebih dari 50 warga tampak mengungsi di kolong jalan layang Pamanukan. Menurut Rase (65), salah satu pengungsi, jika genangan tak kunjung surut, jumlah pengungsi dipastikan bertambah. Demikian catatan online Nggo kontes tentang Banjir.
READ MORE ~>> Banjir
 
 
Copyright © 2012 Blog Dodol All Rights Reserved