Jumat, 12 Agustus 2011

Jejaring sosial Facebook

Meski situs jejaring sosial Facebook masih terpopuler di Inggris, namun jumlah kunjungannya pada bulan Juli menurun tajam, jika dibandingkan pada bulan Juni.

Menurut pada firma Experian Hitwise, Facebook kehilangan marketshare kunjungan pengguna menurun hingga mencapai 50,14 persen, angka terendah sejak bulan Oktober 2009. Demikian seperti yang dikutip dari CBR Online, Jumat (12/8/2011).

Experian Hitwise mengatakan bahwa Facebook mengalami kehilangan marketshare kunjungan pengguna mulai dari 53,72 persen hingga 50,14 persen dari semua jejaring sosial untuk wilayah Inggris.

"Dominasi Facebook di pasar jejaring sosial tidak pernah serendah ini semenjak Oktober 2009, karena jejaring sosial tersebut saat ini hanya dihitung sebesar 50,46 persen dari semua kunjungan situs-situs jejaring sosial," ungkap pihak Experian Hitwise.

Selain itu Experian Hitwise juga mengatakan bahwa YouTube saat ini menjadi jejaring sosial yang memiliki pertumbuhan tercepat untuk lima bulan secara berturut-turut. "YouTube juga merupakan mesin pencari ketiga terbesar bulan ini. Di samping itu ada eBay dan tentunya Facebook," ujarnya.

"Satu dari setiap 35 kunjungan ke sebuah situs oleh pengguna internet Inggris 'lari' ke YouTube. Situs video tersebut kini dihitung sebesar 22,54 persen dari semua kunjungan ke jejaring-jejaring sosial," tambahnya.

Firma tersebut mengatakan Google tetap merupakan pimpinan dalam pencarian internet dengan angka marketshare pengunjung sebesar 91,04 persen. Sementara situs dari Microsoft, Bing, menduduki posisi kedua dengan persentase sebesar 3,84 persen untuk bulan Juli 2011.

Sementara Yahoo Sites dikatakan oleh Experian Hitwise juga telah meningkat marketshare pengunjungnya dengan dihitung sebesar 3 persen dari semua pencarian online di Inggris.
READ MORE ~>> Jejaring sosial Facebook

Setelah membuat heboh

TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia ~> Setelah membuat heboh dengan rencananya mematikan jejaring sosial raksasa Facebook pada 5 November mendatang, grup hacktivist populer Anonymous tiba-tiba membatalkan wacana tersebut. Lho?

Berdasarkan laporan The Inquirer, Jumat (12/8/2011), rencana tersebut ternyata tidak mendapat dukungan dari seluruh anggota Anonymous. Salah satu anggota Anonymous mengklaim bahwa ‘Operasi Facebook’ merupakan wacana dari para anggota baru yang tidak sesuai dengan misi kelompok tersebut.

"Kami benar-benar tidak mendukung #OpFacebook…Anonymous seharusnya berjuang untuk pengguna internet, bukannya merugikan mereka. Tolong jangan langgar privasi warga negara," demikian tweet salah satu anggota Anonymous.

"Anggota lama Anonymous memutuskan untuk memegang kekuasaan grup lebih kuat lagi. Kendali Anon kembali kami ambil. Saatnya untuk diskusi yang fokus dan sehat," tulis anggota lainnya.

Sementara itu, akun resmi Anonymous @anonops justru membantah adanya rencana ‘pembunuhan’ Facebook. "Untuk disiarkan: Media di seluruh dunia…berhentilah berbohong! #OpFacebook hanyalah (berita) palsu! Kami tidak ‘membunuh’ pengantar pesan. Itu bukan gaya kami!" tulis mereka.

Sebelumnya, Anonymous dikabarkan bakal menyerang Facebook pada 5 November mendatang. Mereka mengklaim bahwa Facebook bertentangan dengan prinsip gerakan mereka dan menuding situs yang memiliki lebih dari 700 anggota itu menjual informasi penggunanya kepada pemerintah. Dan ping Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah.
READ MORE ~>> Setelah membuat heboh

Minggu, 19 Juni 2011

Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar

Terlebih dahulu Nggo Kontes memberikan sundulan untuk keyword Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah, okey dilanjut. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar optimistis tingkat kelulusan ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) tingkat SD/MI/SDLB mencapai 100%. Alasannya, kelulusan ditentukan dari akumulasi hasil UASBN, nilai rapor, dan ujian sekolah.

Sekretaris Disdik Makassar Muhyiddin mengatakan, kelulusan SD tidak perlu dikhawatirkan karena penentuan mereka tidak saja berdasarkan hasil UASBN semata. ”Kami yakin semuanya lulus karena ada nilai lain yang menopang. Kalau tidak lulus, itu hanya disebabkan ketidakhadiran mereka dalam UASBN,”ujarnya kemarin.

Standar UASBN kali ini memang cukup tinggi, yakni 5,5 dibandingkan tahun sebelumnya hanya kisaran empat. Kendatidemikian, itutidakakanmemengaruhi kemampuan siswa menembus kelulusan tersebut. Rencananya, pengumuman kelulusan baru akan diumumkan di setiap sekolah 20 Juni atau 21 Juni.Itu lantaran hasil scanner yang dilakukan Disdik Sulsel baru akan diterima Disdik kabupaten/ kota, hari ini.

Dari situ, nantiDisdikMakassarbaruakan mengirimkannya ke 14 unit pelaksana teknis daerah (UPTD) 14 kecamatan dan diteruskan ke sekolah untuk diumumkan kepada siswa. ”Insya Allah, hasil ujian ini murni dan tidak ada yang didongkrak karena sistem pemeriksaan ketat sekali.Keterangan nilai siswa tidak bisa diutak- atik,”tandasnya. Di Makassar, tahun ini, peserta UASBN mencapai 21.734 orang yang berasal dari 451 sekolah untuk seluruh tingkatan.

Hasil akhir yang mengikuti ujian berkisar 19.000 lebih atau sekitar 99%. Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Makassar Bidang Pendidikan Nuryanto G Liwang menyatakan, legislatif sangat mengapresiasi jika benar kelulusan bisa mencapai angka tersebut. Hanya, tutur politikus Demokrat Makassar ini, perlu diingat kelulusan tersebut harus dibarengi dengan output siswa yang berkualitas dan tidak sekadar di atas kertas atau nilai. ”Kami mau siswa yang lulus dengan nilai terbaik betulbetul berkualitas.

Hal itu tentu harus sejalan dengan kondisi mutu pendidikan yang lebih baik,”ungkapnya. Mutu pendidikan yang dimaksud, seluruh perangkat, baik siswa, tenaga pengajar, maupun kurikulum yang diterapkan berkualitas dan tidak hanya mengejar prestise semata. Ketua Panitia UN Sulsel Abdullah Jabbar menyatakan,proses scannerlembar jawaban kerja (LJK) siswa se-Sulsel sudah rampung.

Sebagian besar sudah dijemput panitia UASBN kabupaten/kota, tersisa ada empat yang belum mengambil, yakni Makassar, Bulukumba, Wajo,dan Takalar. ”Jumlah peserta UASBN SD di Sulsel mencapai 162.098 orang, sedangkan LJK yang discanner hanya mencapai 158.984 orang. Semua hasil scannerlangsung diserahkan ke panitia UASBN setempat dan diharapkan bisa diumumkan di sekolah masing-masing Senin (20/6),”paparnya.

Hasil scanner dipastikan aman karena sistem menjadi satu kesatuan dengan lainnya. Jika ada satu saja sekolah yang mengubah nilai UASBN siswanya, dipastikan itu bisa diketahui melalui sistem scannertersebut. Di sisi lain,Sekretaris Disdik Sulsel ini menyatakan, sampai saat ini belum bisa mengetahui pasti rata-rata capaian nilai UASBN siswa. Sementara itu, untuk kelulusan UASBN, semuanya kewenangan sekolah lantaran akan ada tambahan penilaian, baik rapor maupun nilai ujian sekolah. Dan support untuk Blogger Indonesia.
READ MORE ~>> Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar

Rabu, 18 Mei 2011

kasus dugaan korupsi APBD 2005

Polda Sulselbar siap mengantisipasi konflik horizontal di Kabupaten Mamasa karena suhu politik di daerah yang memanas terkait rencana eksekusi Bupati Mamassa Obed Nego Depparinding yang tersangkut kasus dugaan korupsi APBD 2005 sebesar Rp 1,3 miliar.

Kepala Bagian Humas Polda Sulselbar AKBP Chevy Achmad Sopari menegaskan, pihaknya telah menyiapkan personel untuk dikerahkan ke Mamasa saat dibutuhkan. “Tapi hingga kini, belum ada permintaan khusus dari kejaksaan (Kejari Polman) terkait pengamanan. Ini kan kasus Kejari, jadi seperti biasanya, mereka jika membutuhkan pasukan penanganan khusus akan meminta,” kata Chevy Achmad Sopari.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Mamasa (FMM) menggelar aksi unjuk rasa yang meminta Bupati Mamasa Obed Nego Depparing diberhentikan dari jabatannya dan dijebloskan ke penjara. Aksi yang dipimpin Al Gazali sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat FMM tersebut mendesak Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dan Kejari Polman menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung (MA) bernomor 2240K/Pid.

sus/ III/ 2011 atas Bupati Mamasa Obed Nego Depparinding. Dalam putusan tersebut, tegas Gazali, Obed Nego divonis 20 bulan penjara dan denda Rp50 juta dalam kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mamasa tahun 2005 sebesar Rp1,2 miliar. “Hal itu amat penting sebagai langkah objektif penegakan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi,”jelasnya.

Kepala Kejari Mamasa Saleh Gunawan beberapa waktu lalu mengaku belum menahan bupati bersangkutan lantaran belum menerima salinan putusan terhadap Bupati Mamasa itu. “Kami masih menunggu salinan putusan MA, pastinya kita akan eksekusi,” ujar Saleh. Diketahui, selain Obed, 23 anggota DPRD Mamasa periode 2004-2009 juga divonis 20 bulan penjara dan denda Rp50 juta.

Putusan MA sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum, Muhammad Ahsan Thamrin yang hingga kini putusan tersebut belum juga dilaksanakan hingga terjadi pergolakan. Demikian catatan online blog Nggo Kontes yang berjudul kasus dugaan korupsi APBD 2005.
READ MORE ~>> kasus dugaan korupsi APBD 2005

Rabu, 04 Mei 2011

Terdakwa korupsi Politeknik Ilmu Pelayaran

Terdakwa korupsi Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) yang juga Direktur PIP, Agus Budihartono, membantah keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar. Keterangannya tersebut terkait pembebasan lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Dalam BAP, pihaknya membebaskan lahan milik Pemkot Makassar seluas 18 hektare (ha) untuk keperluan pembangunan kampus baru PIP di Kelurahan Untia,Kecamatan Biringkanaya.

Sementara itu, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, kemarin, Agus Budihartono yang menjadi terdakwa korupsi Rp13,8 miliar,menyatakan, dari 74 ha lahan yang dibebaskan di Kelurahan Untia, seluruhnya milik warga. “Lahan di lokasi PIP semuanya milik warga dan tidak ada lahan Pemkot di sana,”ungkap dia di depan majelis hakim yang dipimpin Maxi Sigarlaki, kemarin. Terkait permohonan hibah lahan yang diajukan ke Pemkot dalam pembebasan lahan kampus tidak dibantah Agus.

Menurutnya, pihaknya mengirimkan surat permintaan agar lahan milik Pemkot seluas 18 ha dihibahkan untuk pembangunan kampus. Permintaan itu diajukan menyusul adanya keterangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menyatakan adanya lahan Pemkot di lokasi pembangunan kampus PIP. Kesaksian Agus ini kontan mengundang reaksi hakim. Ketua majelis hakim Maxi Silargaki menyatakan, terdakwa tidak konsisten dengan keterangannya.

Pasalnya, apa yang disampaikan dalam persidangan berbeda dengan yang tertera dalam BAP. “Tadi dikatakan tidak ada lahan milik Pemkot. Ini kan aneh, kalau tidak ada lahan Pemkot, mengapa mesti meminta dihibahkan,” ungkap dia. Meski demikian, dia tetap bersikeras tidak ada lahan Pemkot dalam area lahan yang dibebaskan untuk kampus PIP. “Keterangan di persidangan ini yang benar,”katanya. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Terdakwa korupsi Politeknik Ilmu Pelayaran.
READ MORE ~>> Terdakwa korupsi Politeknik Ilmu Pelayaran

Enam pelaku pengeroyokan

Enam pelaku pengeroyokan terhadap korban isu penculikan anak, Ardiono dan Bambang, hingga meninggal, terancam 12 tahun penjara. Keenamnya dijerat dengan Pasal 170 KUHP oleh jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri (PN) Makassar,kemarin.

Enam warga yang menjadi terdakwa,yakni Syahrir Daeng Ngago, Mangngassai Daeng Nuntung, Syafaruddin alias Safa, Yakele Daeng Tiro, Abbas Daeng Sila, dan Resa alias Abhar.Mereka didakwa menjadi pelaku pengeroyokan bersama puluhan warga Barombong, Makassar, terhadap kedua korban.

Dalam persidangan,keenam terdakwa beralasan, pengeroyokan dilakukan karena mereka menganggap korban bersama empat rekannya yang berada dalam mobil Innova yang melaju dari arah Takalar menuju Makassar adalah penculik anak. Maklum, saat itu isu penculikan anak menggunakan mobil Avanza/ Innova sedang marak.

Akibat pengeroyokan, Ardiono dan Bambang menderita luka parah di bagian muka dan sekujur tubuh luka akibat dipukul dengan menggunakan benda keras.Keduanya pun meninggal delapan hari pascakejadian. Sementara itu,empat rekan korban,Arya, Anjasmara, Akbar,dan Junaedi,berhasil diselamatkan.

“Enam terdakwa kami jerat Pasal 170 KUHP pengeroyokan yang dilakukan yang mengakibatkan kematian, sekarang masih pemeriksaan saksi,” kata jaksa penuntut Andi Armasari seusai sidang, kemarin. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Enam pelaku pengeroyokan.
READ MORE ~>> Enam pelaku pengeroyokan

Pemanfaatan dana bantuan

Pemanfaatan dana bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel ke kabupaten/kota tak maksimal. Akibatnya, beberapa program tidak berjalan sesuai rencana. Hal itu terungkap saat tim panitia khusus (pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur 2010 melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Bulukumba. Anggota Pansus LKPj Gubernur Ariady Arsal mencontohkan, proyek pengerjaan fisik jalan tidak sesuai sebagaimana bobot yang direncanakan. Dalam hal ini anggaran dialokasikan untuk panjang 1 kilometer (km) dengan daya tahan 10 tahun.

Namun, ditemukan dibuat lebih panjang dengan bobot dikurangi yang mengakibatkan belum genap setahun, jalan itu telah rusak.”Kasus ini ditemukan di daerah Tana Beru.Akibatnya, warga yang kesal menanami jalur itu dengan pohon pisang,” ujarnya kemarin. Hal lainnya, urai politikus PKS ini, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengakui tata ruang yang ada di awal pemerintahannya terhitung November 2010,tidak jelas.Itu lantaran konsultan yang dipercaya membuat tata ruang tidak pernah melakukan survei ke daerahnya.

Selain itu,Bupati Bulukumba mengeluhkan belum adanya respons Pemprov Sulsel terhadap rencana revisi rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW). Di sisi lain, terkait operasional RSUD Bulukumba, Dewan menemukan instalasi pengolah air limbah (IPAL) rumah sakit tersebut tidak layak pakai. Karena itu, diusulkan menjadi prioritas tambahan anggaran pada tahun depan. Sementara itu, persoalan yang mendera manajemen RSUD Bulukumba pascademo tenaga medis menuntut pembayaran jasa medik, diakui Ariady, mendapat titik terang.

Tidak dibayarnya uang jasa medik disebabkan pemkab setempat tidak menganggarkannya di APBD. Alasannya, membengkaknya jumlah pelayanan kesehatan yang melebihi penganggaran. Dengan begitu,kelebihan itu menjadi utang anggaran berikutnya. ”Komisi E berencana membahas khusus persoalan ini, termasuk adanya penolakan pemkab untuk pelaksanaan kesehatan gratis 60% pemkab dan 40% pemprov,” paparnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Sulsel Abd Kadir mengatakan, kunker Dewan menjadi bagian agenda pembahasan pansus sebelum nanti dirampungkan. Dari situ, Dewan akan mengevaluasi penggunaan dana APBD tahun lalu, apakah sudah sesuai target atau tidak. ”Sekretariat Dewan hanya memfasilitasi kunker, baik dalam dan luar daerah,”paparnya. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Pemanfaatan dana bantuan.
READ MORE ~>> Pemanfaatan dana bantuan

Jalur trans-Sulawesi di Desa Harapan

Jalur trans-Sulawesi di Desa Harapan, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, yang diterjang longsor Selasa (3/5), masih lumpuh hingga kemarin. Jalur darat yang menghubungkan Malili, Sulawesi Selatan, dan Lasusua, Sulawesi Tenggara, itu belum bisa dilewati kendaraan karena material longsor masih menumpuk di sejumlah titik.

Kapolres Luwu Timur (Lutim) AKBP Trijan Faisal mengatakan, hingga kemarin, upaya pembersihan badan jalan masih terus dilakukan.Terdapat delapan titik longsor yang masih harus dibersihkan menggunakan alat berat.“Dua-tiga hari jalur itu diperkirakan baru bisa normal,”katanya.

Longsor menerjang poros Malili-Lasusua,Selasa (3/5) dini hari.Longsoriniterjadidi15titik sepanjang 6 kilometer (km). Akibat longsor itu, terjadi kemacetan kendaraan dari arah Lasusua dan sebaliknya sepanjang 2 km pada Selasa malam. Pemkab Lutim hingga kemarin masih berupaya memindahkan material longsor yang menutupi badan jalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutim Suleha Sailellah mengatakan, pembersihan material longsor membutuhkan waktu tiga hingga tujuh hari. Camat Malili Aini Endis Anrika mengatakan, alat berat yang diterjunkan hanya mampu membersihkan material longsor sepanjang 30 meter. Karena itu, untuk menyingkirkan material longsor di 15 titik perlu waktu berhari-hari.

“Paling cepat tiga hari ke depan jalur itu baru dapat dilalui kendaraan,”ujarnya. Walau tidak ada korban jiwa, kerugian material yang disebabkan longsor dan banjir bandang di Lutim ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma dan Wakil Bupati Thoriq Husler mengunjungi lokasi longsor terparah di Dusun Menggoro, Desa Harapan,Kecamatan Malili,kemarin. Meski jalur darat hingga kemarin masih terputus, akses transportasi warga menuju ke Sulawesi Tenggara dan sebaliknya tetap lancar.

Warga memilih menempuh dua jalur laut, yakni Dermaga Soroako dan Dermaga Timampu di Lutim. Dua dermaga ini ramai dilalui warga yang sempat terhalang akibat terputusnya transportasi darat. Kepadatan penumpang kapal motor di dua dermaga itu terlihat kemarin. “Jalur alternatif melalui dua dermaga itu cukup membantu akses transportasi akibat jalur darat yang terputus,” papar Kapolres Lutim AKBP Trijan Faisal.

Sementara itu, bencana tanah longsor juga menerjang Toraja Utara,tepatnya di Dusun Kepe, Desa Benteng Kado To’rea,Kecamatan Kapala Pitu, Selasa (3/5) malam. Akibatnya, poros Rantepao-Pangala putus akibat tertimbun material longsor. Jalur itu masih lumpuh hingga kemarin. Jalur ini merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan tiga kecamatan, yakni Baruppu, Rinding Allo, dan Awan Rantekarua.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Toraja Utara Yorry R Lesawengan mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan material yang menghalangi kendaraan. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Jalur trans-Sulawesi di Desa Harapan.
READ MORE ~>> Jalur trans-Sulawesi di Desa Harapan

Puluhan warga Kecamatan Bulukumpa

Puluhan warga Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, memblokade jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Bulukumpa-Kajang di Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, kemarin. Aksi blokade akses jalan tersebut mulai sekitar pukul 09.00 Wita, dengan menanam pohon pisang. Hal itu sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang tidak pernah memperhatikan jalan poros provinsi tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba juga tidak pernah mengoordinasikan kerusakan jalan tersebut ke Pemprov. Salah seorang tokoh pemuda Tibona Asri Pato mengatakan, kondisi jalan yang sudah rusak parah merupakan jalan poros provinsi yang menghubungkan dua kecamatan di wilayah utara Bulukumba.

Kondisi jalan ini mengalami kerusakan sejak beberapa tahun lalu, tapi Pemkab Bulukumba maupun Pemprov Sulsel belum melakukan tindakan perbaikan. “Pemerintah terkesan mengabaikan kondisi jalan rusak di Bulukumba. Padahal janji Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat pencalonan Gubernur akan membangun infrastruktur jalan di wilayah Selatan Sulsel. Mana janjinya Pak Gubernur,”katanya.

Poros ini merupakan jalan alternatif cukup dekat menghubungkan dua kecamatan, tembus ke Kabupaten Sinjai. Jika jalan ini tidak dapat dilalui, dapat dibayangkan masyarakat akan menempuh jalan alternatif dengan menempuh jarak sejauh kurang lebih 50 kilometer (km). Kalau melewati jalan rusak parah ini hanya menempuh jarak sekitar 20 km. Pantauan di lokasi, kondisi jalan ini rusak parah dan banyak lubang sedalam 5 sentimeter yang menganga di badan jalan.

Kondisi tersebut mengakibatkan puluhan pohon pisang ditanami warga di tengah jalan poros menghubungkan dua kecamatan tersebut. Akibatnya, arus lalu lintas di poros itu tersendat karena para pendemo juga sempat menutup akses jalan itu. Ketua Forum Komunikasi Pemuda Pelajar (FKPP) Bulukumba ini mengatakan, jika Pemprov tidak memperhatikan dengan memperbaiki jalan poros provinsi ini,warga di dua kecamatan ini akan menutup akses jalan ini hingga pemerintah memperbaiki jalan tersebut.

“Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan harus proaktif mengoordinasikan jalan rusak tersebut ke Gubernur Sulsel.Jangan hanya diam dan terkesan tidak peduli warga,” tuturnya. Kades Tibona Abdullah mengatakan, kerusakan jalan poros menghubungkan dua kecamatan ini mengalami kerusakan cukup parah sejak beberapa tahun lalu.

Rusak jalan tersebut disebabkan tingginya volume kendaraan yang keluar masukdiporosini, termasukkendaraan operasional perusahaan karet PT Lonsum Sumatra (Lonsum) Indonesia, intensitasnya cukup tinggi setiap hari.“Berharap adanya desakan tersebut Pemprov segera memperbaiki jalan poros ini,”tandasnya. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Puluhan warga Kecamatan Bulukumpa
READ MORE ~>> Puluhan warga Kecamatan Bulukumpa

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengklaim, 80% warga di provinsi yang dipimpinnya telah puas dengan hasil pembangunan selama empat tahun terakhir. Sebanyak 80% penduduk Sulbar sudah dipuaskan pembangunan yang selama empat tahun lebih dijalankan pemerintah di Provinsi Sulbar,”kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, kemarin. Kepuasan masyarakat itu diketahui berdasarkan hasil survei yang sudah dijalankan pemerintah di Sulbar.“Pemerintah lega karena masyarakat sudah puas dengan pembangunan yang ada.

Kepuasan masyarakat yang sudah diraih ini harus dipertahankan dengan lebih giat meningkatkan pembangunan,”kata dia. Untuk meningkatkan pembangunan, perbaikan iklim investasi daerah ini harus dipertahankan dengan memaksimalkan peran masyarakat dalam menjaga situasi keamanan. Hanya dengan investasilah daerah tertinggal, seperti Sulbar, akan dapat meningkat.Sulbar memiliki kekayaan alam yang melimpah yang siap diolah untuk mengembangkan ekonomi.

“Sembilan blok migas yang dikelola perusahaan asing ada di Sulbar harus dijadikan pendorong ekonomi daerah ini agar lebih maju dan berkembang. Hanya dengan begitu, ekonomi daerah ini berkembang,” tandasnya. Dia berharap Pemprov Sulbar meningkatkan kinerja dalam pembangunan dengan mengelola sistem pelayanan yang baik dan benar serta profesional. Sulbar telah menerima dana investasi dari China sekitar Rp22 triliun untuk mendanai pembangunan sejumlah proyek infrastruktur.

Sejumlah proyek itu, di antaranya PLTA Karama di Mamuju dengan kekuatan 300 megawatt, jalan arteri antara Kecamatan Tapalang Mamuju sekitar 102 kilometer,dan pembangunan pelabuhan kontainer di Belang Belang Mamuju. “Hendaknya investasi itu dijaga karena akan besar pengaruhnya bagi pembangunan daerah ini,”ujar Anwar. Sementara itu,pakar pemerintahan Prof Dr Ryaas Rasyid MA PhD mengungkapkan, tugas pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab) harus berbeda dalam melaksanakan pembangunan.

Tujuannya, pembangunan yang ingin dicapai di daerah dapat terarah dengan baik dan pembangunan dapat tumbuh sesuai yang diharapkan. Pemkab mesti fokus dalam melakukan pelayanan publik, dengan membuat semua kebijakan yang dapat meningkatkan pelayanan publik, sementara tugas Pemprov berbeda. Pemprov haruslah mengonsolidasikan pembangunan yang strategis dalam rangka memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam.

“Untuk memaksimalkan tugasnya, Pemprov Sulbar harus lebih maksimal dalam bekerja,” ungkap dia pada acara rapat kerja Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI),kemarin. Raker APPSI tersebut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintah dan Kepala Biro Pemerintah seluruh Indonesia.

Acara ini dibuka Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh sebagai tuan rumah. Menurut Ryaas, pemprov dan pemkab harus dapat mereview kembali mengenai keberhasilan strategi pembangunan, baik untuk pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya alam sebagai sumbu pembangunan ekonomi. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh.
READ MORE ~>> Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh

Sabtu, 22 Januari 2011

Mantan juara dunia

Mantan juara dunia IBF, Ellyas Pical, jatuh dipukul Gubernur Riau Rusli Zainal di menit pertama ronde pertama. Walaupun Rusli mampu menjatuhkan Pical, penonton yang hadir justru tertawa.

Demikian juga saat lonceng ronde pertama dibunyikan, Pical jatuh dipukul Rusli.

Rusli menggunakan celana panjang hitam dan baju berwarna merah, sedangkan Pical mengankan baju biru celana putih. Meski sempat jatuh, Pical tetap kuat menghadapi Rusli.

Di ronde ketiga, Pical lebih banyak merangkul Rusli. Hingga berakhirnya ronde ketiga, pertarungan lebih banyak dihiasi canda tawa penonton dan kedua petinju.

"Hakim pertama memberikan nilai 16, hakim kedua 14, dan hakim ketiga 14. Dengan demikian, draw," kata announcer, Robin Hutagalung, Sabtu (22/1/2011) di Pekanbaru.

Pertarungan sore ini merupakan bagian dari sosialisasi guna menyukseskan pelaksanaan PON XVIII/2012 di Riau. Demikian catatan online Nggo Kontes tentang Mantan juara dunia.
READ MORE ~>> Mantan juara dunia

Rabu, 19 Januari 2011

Banjir

Banjir melanda pantai utara Jawa Barat, yakni tujuh kecamatan di Kabupaten Indramayu dan dua kecamatan di Kabupaten Subang, Selasa (18/1/2011) kemarin. Sekitar 5.000 rumah terendam di Indramayu dan sekitar 1.000 warga diungsikan. Di Subang, banjir merendam 6.665 rumah dan 1.614 hektar sawah.

Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Patrol, Sukra, Kandanghaur, Anjatan, Losarang, Gabus Wetan, dan Kroya. Selasa pukul 18.30, tinggi air sepinggang orang dewasa.

Di Desa Bugel, Kecamatan Patrol, petugas tanggap bencana (Tagana) dikerahkan untuk mengevakuasi orang lanjut usia dan ibu hamil yang terjebak di rumah. Maria (50), warga Bugel yang mengungsi di Masjid Darussalam, menuturkan, air menggenang sejak Senin malam. Selasa dini hari, ketinggian air meningkat cepat.

Tim Tagana, Palang Merah Indonesia, dan sukarelawan masih berkeliling untuk mengevakuasi warga dan mengirim nasi bungkus ke rumah korban banjir.

Di Subang, banjir merendam 5.445 rumah di empat desa di Kecamatan Pamanukan, yakni Desa Pamanukan (984 rumah), Pamanukan Hilir (466 rumah), Pamanukan Sebrang (574 rumah), dan Mulyasari (3.421 rumah). Air berasal dari luapan tiga sungai, yakni Cigadung, Cipangaritan, dan Kalensema.

Di Kecamatan Pusakanagara, luapan Sungai Sewo merendam 1.220 rumah yang tersebar di sejumlah desa, seperti Patimban, Kebondanas, dan Karanganyar. Genangan terparah terjadi di Desa Mulyasari, setinggi 30-100 sentimeter. Murid di tiga sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama terpaksa diliburkan.

Selasa siang, lebih dari 50 warga tampak mengungsi di kolong jalan layang Pamanukan. Menurut Rase (65), salah satu pengungsi, jika genangan tak kunjung surut, jumlah pengungsi dipastikan bertambah. Demikian catatan online Nggo kontes tentang Banjir.
READ MORE ~>> Banjir
 
 
Copyright © 2012 Blog Dodol All Rights Reserved